-
The day you went away
Did I ever wonder that one day you will leave me alone in this world? Yes I did, because our age difference has already warned me since the beginning of our relationship and hence we decided to be together I knew this day will come, I only never thought that it would be so fast.. One year ago today we just flew back from Our Tunisian trip, and we were planned our next trip. You are alive and full of energy and spirit. Today I stand here on the train platform where we often stand together, where we always start our trips here, but now I am here alone without…
-
Arbeiten oder Leben genießen?
Berkerja di luar negeri adalah impian banyak orang, namun untuk berkerja di luar negeri sungguh ga gampang. Selain kita bersaing dengan tenaga kerja lokal yang biasanya memilki kualifikasi yang sangat mumpuni juga terbentur dengan masalah bahasa. Tapi mustahil juga enggak selama kita mau berusaha dan banyak belajar. Saat pertama kali pindah ke Jerman, bermimpi juga enggak untuk bisa berkerja kantoran ala ala di Indonesia. Apalagi hanya dengan bekal ijasah SMA (huhuhu) dikarenakan S1 dari sekolah tinggi di Indonesia ga diakui disini.. sedih kali lah awak kala itu.. mana bahasa Jerman baru bisa sebatas bahasa anak TK di sini.. Nelongso banget.. Seumur-umur ga pernah minta duit sama orang lain (ya iyalah,…
-
Suka Duka Hidup di Luar Negeri
“Hidup di luar negeri enak ya!”, “Jiahhh yang tinggal di LN, traktir dong!”, “Say, kalo pulkam titip dong Branded Bag!”, “Ehhh, Jangan lupa traktir yo.. itu loh di restoran jepang bintang seribu…” Pernah ga sih teman teman dapat sapaan kek gitu saat ngobrol sama teman or kenalan kita saat mereka tahu kita saat ini tinggal di luar negeri? Aku sering 🙂 Yah, ga bisa disalahkan memang, apalagi saat mereka tahu suami aku “bule” jadinya pemikiran mereka langsung ke arah “bule punya duit banyak, dia hidupnya enak di luar negeri” Phuffff.. mengalahkan statement ini memang susah! Apa mau dikata, di Indonesia sudah terlajur kena stempel bagi wanita yang menikah dengan “Bule”.…